Berlalu sajalah
Agar waktu tak terasa
Hilangkan diri dalam pelukmu
Hangatkan hati yang menggigil
Tenangkan raga
Simpan saja bicara
Biar tak ada luka
Dalam diam
Kita bersama
By: wiku baskoro | Friday, August 31, 2007 at 9:57 PM | |
seperti ruang yang mengangkasa
dalam nuansa-nuansa resah
kali ini dunia muncul
dari balik mimpi kelabu
masa lalu dan segala yang terlewati
membentuk sebuah meja bundar
tempat aku dan kamu bersantap
dengan semangkuk sup hangat
lalu
kita menjadi waktu
waktu menjadi kita
By: wiku baskoro | Tuesday, August 28, 2007 at 12:38 AM | |
aku seperti berjalan dalam lupa
penuh tanda tanya
apa jadinya hidup
tanpa jawaban
hanya pertanyaan yang berulang-ulang
ketidakpastian yang membelenggu
kekhawatiran yang meraja
kaku dan luluh
tak berdaya
senja di kota semakin redup
dalam mata tertutup
aku terdera
tak berdaya
By: wiku baskoro | Thursday, May 24, 2007 at 12:35 AM | |
anak kecil berlari di persimpangan
aku terduduk di tempat yang nyaman
merasa gundah
bagaimana caranya hidup
tanpa rasa damai
aku melihat luka
bertebaran dalam dunia
terutama dalam diriku
kini aku merasa tempatku sangat tak nyaman
keyakinan dalam diri tiba pada persimpangan
kemudian bertemu dengan anak kecil
kami saling bertatap, tanpa tanya
kami saling berdiam, tanpa bicara
ada luka yang sama yang tak bisa diungkap
antara kita
seperti menatap cermin
kita sering terpaku lalu lupa
aku tiba di persimpangan
di tempat yang seharusnya nyaman
merasa gundah
By: wiku baskoro | at 12:27 AM | |
aku tempatkan diriku dalam rasa bersalah
ini hidup, bukan permata
yang indah dan tanpa cela
ini hidup, bukan hanya suka
tapi juga luka yang sering menganga
maka aku tempatkan diriku
di tempat yang indah dalam rasa bersalah
sampai kapan?sampai waktu terasa berhenti
tapi waktu tak pernah berhenti.....kita hidup di dunia
yang tidak sempurna
bagitulah....
By: wiku baskoro | at 12:12 AM | |
cakrawala selalu menyimpan keindahan
antara khayalan, ilusi dan kenyataan
apa yang lebih menarik dari harapan
nyata yang semu
seperti sebuah proses menunggu
seharusnya hujan kali ini indah betul
dalam bingkai jendela
tetesan air menjelma garis
mengembun.
seharusnya aku mengenal hujan
tetesnya yang menyejukkan
harumnya yang menyenangkan
kini
begitu sulit mencerna
angin yang sejuk
atau deras yang menggema
sepertinya...
aku harus berkenalan kembali dengan hujan
agar sepi menjadi lebih bermakna.
By: wiku baskoro | Saturday, May 19, 2007 at 4:56 AM | |
sepi selalu ada
antara suka dan ceria.
sepi selalu ada
semakin nyata pada sunyi
semakin nyata pada kesendirian
adakah batas diantara cakrawala
yang membuat pandangan kita bertemu.
adakah habis kesendirian
jika bibir kita bertemu.
adanya sepi selalu ada
dalam setiap detak,
tetapi tentu lebih menyenangkan
jika melewatinya bersamamu.
By: wiku baskoro | at 4:34 AM | |
: w
kekasihku merapat
aroma jalan yang basah
menggema
memenuhi semua ruang-ruang
yang kita lalui
apa yang bisa diceritakan
dari dua orang yang selalu ingin bersama
mengurai logika
menjadi perasaan-perasaan mesra
bertukar mimpi lewat kata
membagi ruang untuk berdua
betapa hanya kau yang bisa
menata ruang-ruangku
menjadi bentuk sempurna
betapa hanya karena dirimu
aku tak merasa sepi
laju waktu seperti melambat
aku terdiam dalam hening
dan, apa yang bisa diucapkan
oleh seorang pria
yang terdera rindu
selain beribu kata
cinta
By: wiku baskoro | Tuesday, April 24, 2007 at 6:57 AM | |
lampu yang berjajar
pohon mekanis yang menjulang tinggi
aku yang sendirian
kota...
latar yang tepat untuk terbunuh sepi
By: wiku baskoro | Saturday, March 24, 2007 at 10:38 AM | |
di tetes hujan aku melihat kamu
menari turun menempel di kaca jendela
menetes membasahi
apakah hujan pernah cemburu?
bunyi petir, cahaya petir bersautan
mana yang lebih dahulu
kesejukan atau kehampaan
apakah hujan pernah cemburu?
bunyi petir terdengar
anak kecil menutup telinga
kekasihku merapat, memeluk aku
apakah hujan pernah merasa rindu?
By: wiku baskoro | Monday, March 12, 2007 at 2:43 AM | |
diatas rindu semua kata tertulis
dalam bingkai yang seperti tampak semu
tidak usah khawatir
senja masih indah
warnanya masih mengagumkan
suatu ketika rindu akan datang
menjemput mimpi, menjemput harapan
jangan khawatir
kau tidak akan sendiri
aku bisa menjelma apa saja
By: wiku baskoro | at 2:34 AM | |
tampatmu tidak jauh
hanya tidak tergapai
senyummu tidak pernah hilang
hanya sedikit tampak semu
harummu selalu melekat
tapi maaf...
bajuku harus kucuci
By: wiku baskoro | at 2:29 AM | |