aku seperti berjalan dalam lupa
penuh tanda tanya
apa jadinya hidup
tanpa jawaban
hanya pertanyaan yang berulang-ulang
ketidakpastian yang membelenggu
kekhawatiran yang meraja
kaku dan luluh
tak berdaya
senja di kota semakin redup
dalam mata tertutup
aku terdera
tak berdaya
By: wiku baskoro | Thursday, May 24, 2007 at 12:35 AM | |
anak kecil berlari di persimpangan
aku terduduk di tempat yang nyaman
merasa gundah
bagaimana caranya hidup
tanpa rasa damai
aku melihat luka
bertebaran dalam dunia
terutama dalam diriku
kini aku merasa tempatku sangat tak nyaman
keyakinan dalam diri tiba pada persimpangan
kemudian bertemu dengan anak kecil
kami saling bertatap, tanpa tanya
kami saling berdiam, tanpa bicara
ada luka yang sama yang tak bisa diungkap
antara kita
seperti menatap cermin
kita sering terpaku lalu lupa
aku tiba di persimpangan
di tempat yang seharusnya nyaman
merasa gundah
By: wiku baskoro | at 12:27 AM | |
aku tempatkan diriku dalam rasa bersalah
ini hidup, bukan permata
yang indah dan tanpa cela
ini hidup, bukan hanya suka
tapi juga luka yang sering menganga
maka aku tempatkan diriku
di tempat yang indah dalam rasa bersalah
sampai kapan?sampai waktu terasa berhenti
tapi waktu tak pernah berhenti.....kita hidup di dunia
yang tidak sempurna
bagitulah....
By: wiku baskoro | at 12:12 AM | |
cakrawala selalu menyimpan keindahan
antara khayalan, ilusi dan kenyataan
apa yang lebih menarik dari harapan
nyata yang semu
seperti sebuah proses menunggu
seharusnya hujan kali ini indah betul
dalam bingkai jendela
tetesan air menjelma garis
mengembun.
seharusnya aku mengenal hujan
tetesnya yang menyejukkan
harumnya yang menyenangkan
kini
begitu sulit mencerna
angin yang sejuk
atau deras yang menggema
sepertinya...
aku harus berkenalan kembali dengan hujan
agar sepi menjadi lebih bermakna.
By: wiku baskoro | Saturday, May 19, 2007 at 4:56 AM | |
sepi selalu ada
antara suka dan ceria.
sepi selalu ada
semakin nyata pada sunyi
semakin nyata pada kesendirian
adakah batas diantara cakrawala
yang membuat pandangan kita bertemu.
adakah habis kesendirian
jika bibir kita bertemu.
adanya sepi selalu ada
dalam setiap detak,
tetapi tentu lebih menyenangkan
jika melewatinya bersamamu.
By: wiku baskoro | at 4:34 AM | |